Smoke Exhaust System: Definisi, Fungsi, dan Aplikasi

Building on Fire

Tahukah kamu bahwa dalam sebuah kebakaran, salah satu penyebab utama kematian adalah asap? Sebanyak 42% orang meninggal karena menghirup asap kebakaran, jumlah ini bahkan lebih besar dibandingkan dengan kematian akibat terpapar api secara langsung yang hanya mencapai 38%. Ini menunjukkan bahwa bahaya asap lebih besar daripada bahaya api itu sendiri. 

 

Asap kebakaran mengandung banyak partikel berbahaya untuk tubuh manusia, seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, dan senyawa kimia lainnya. Dengan kandungan-kandungan ini, tentu saja asap kebakaran sangat berbahaya bagi saluran pernapasan manusia. Paparan asap ini dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius bagi para korban. Dimulai dari sesak nafas karena terganggunya saluran pernapasan, iritasi pada mata, iritasi pada kulit sampai keracunan yang diakibatkan oleh karbon monoksida.

 

Dengan bahaya yang mengancam, asap kebakaran menjadi sumber kematian paling besar dibandingkan terbakar oleh api secara langsung. Oleh karena itu sistem keamanan untuk pengelolaan asap dari kebakaran diperlukan. Sistem yang mengelola asap kebakaran ini disebut Smoke Exhaust System. Fungsinya adalah untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh asap kebakaran dengan mengalirkan asap keluar dari gedung atau bangunan.

Apa Itu Smoke Exhaust System?

Smoke exhaust system merupakan suatu sistem yang dirancang khusus untuk mengeluarkan asap, gas buang, atau partikel berbahaya lainnya dari suatu area tertentu. Tidak hanya terbatas sebagai pencegahan dari bahaya asap kebakaran, sistem ini juga dapat digunakan untuk bangunan atau area dengan tingkat bahaya asap yang tinggi. Cara kerjanya dengan memanfaatkan smoke detector yang sudah banyak digunakan secara otomatis. Jika smoke detector mendeteksi adanya asap dalam sebuah ruangan, maka smoke damper akan fully open untuk menyalurkan asap menuju keluar gedung dengan bantuan fan.

 

Karena bahaya dari asap kebakaran sama dengan bahaya api, pemasangan sistem ini sudah diatur dengan regulasi pemerintah yang menganjurkan penggunaan dari smoke exhaust system. Sehingga dengan peraturan yang berlaku, pemasangan smoke exhaust ini bukan hanya sebagai pelengkap. Salah satu peraturan yang berlaku di Indonesia adalah SNI 03-6571-2001.

Komponen-komponen Smoke Exhaust System

Smoke Exhaust System memiliki beberapa komponen yang berperan penting. Komponen utama yang digunakan untuk smoke exhaust system yaitu:

 

1. Smoke Exhaust Damper

Smoke exhaust damper ini berfungsi menjadi jalan asap untuk keluar dari suatu ruangan menuju keluar bangunan. Bilah pada damper akan terbuka dengan memanfaatkan smoke detector atau bisa menggunakan sakelar secara manual. 

 

2. Fire Damper

Fire damper berfungsi sebagai perlindungan ganda untuk sistem proteksi kebakaran dalam gedung. Alat ini selalu dalam kondisi fully open dalam keadaan normal, dan jika terjadi kebakaran dan api merambat sampai memutus fuse, maka fire damper akan fully close. Sehingga api tidak akan merambat  melalui ducting ke area lain dalam bangunan.

 

3. Smoke Suction Port

Smoke suction port ini digunakan sebagai jalur untuk penyerapan asap kebakaran atau asap beracun lainnya. Port ini akan dibantu dengan smoke exhaust fan untuk menyedot asap dari sebuah ruangan menuju ke luar bangunan.

 

4. Smoke Exhaust Duct

Smoke exhaust duct ini merupakan saluran udara yang digunakan untuk menghubungkan ruangan-ruangan yang terintegrasi dengan smoke exhaust fan. Fungsi dari saluran udara ini adalah sebagai saluran asap kebakaran atau asap beracun lainnya. 

 

5. Smoke Exhaust Fan

Smoke exhaust fan ini dipasang di ujung luar dari smoke exhaust system ini. Fungsi dari kipas ini adalah untuk mengeluarkan asap yang terdapat dalam suatu ruangan menuju keluar bangunan. Fan ini beroperasi pada saat smoke damper kondisi fully open.

Manfaat Smoke Exhaust System

Manfaat dari pemasangan smoke exhaust system ini tentu untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan. Dengan menggunakan sistem yang berfungsi untuk penyaluran asap kebakaran atau asap beracun di dalam ruangan, keselamatan penghuni gedung ketika terjadinya bencana seperti kebakaran akan lebih aman. Dengan mengeluarkan asap dan panas dari area kebakaran, sistem ini dapat memperlambat penyebaran api. Juga dengan pemasangan sistem ini, dapat memberikan waktu lebih lama untuk dilakukannya evakuasi. Selain untuk keselamatan dan keamanan para penghuni sebuah bangunan, pemasangan smoke exhaust juga dapat melindungi properti. Dengan membatasi kerusakan akibat kebakaran, tingkat kerugian yang ditimbulkan dalam sebuah properti pun akan semakin minim.

Aplikasi Smoke Exhaust System

Pemasangan smoke exhaust system ini dapat dilakukan dimana saja, terutama di dalam bangunan atau tempat yang memiliki kemungkinan adanya paparan asap berbahaya. Dengan fungsi untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya keracunan akibat senyawa kimia dalam asap tersebut. Sistem ini biasanya dipasang di tempat-tempat seperti berikut:

 

1. Industri Manufaktur

Beberapa bangunan yang diperuntukan untuk manufaktur harus dilengkapi dengan smoke exhaust system sebagai system keamanan. Ancaman paparan asap beracun pada industri manufaktur bukan hanya sebatas asap kebakaran, tetapi asap sisa produksi.

 

Beberapa manufaktur yang perlu pemasangan smoke exhaust system ini seperti manufaktur besi dan baja, pabrik kimia, dan pabrik semen. Sisa produksi untuk manufaktur tadi menghasilkan asap dengan kandungan senyawa kimia yang tinggi. Dengan pemasangan smoke exhaust system, sisa produksi atau mungkin asap kebakaran akan dilepaskan keluar bangunan dan membuat sirkulasi udara lebih baik.

 

2. Pembangkit Listrik

Pembangkit listrik dengan sumber listrik berupa uap atau gas memiliki emisi berupa gas buang seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, hidrokarbon dan partikulat. Dengan gas buang berupa senyawa yang berbahaya, maka risiko paparan asap beracun semakin tinggi.

 

Selain pembangkit listrik tenaga uap dan gas, bangunan unit pembangkit listrik lainnya juga dianjurkan untuk memasang smoke exhaust system sebagai proteksi. Ancaman ledakan atau kebocoran gas yang dapat memicu kebakaran tentu saja dapat terjadi di tempat kerja dengan penggunaan mesin yang banyak.

 

3. Bangunan

Bangunan yang secara spesifik ditempati oleh orang banyak atau digunakan untuk keperluan komersial, harus memiliki sistem proteksi lebih. Smoke exhaust system menjadi salah satu proteksi tambahan untuk keamanan sebuah bangunan.

 

Selain menjaga dari kemungkinan terjadinya korban dalam sebuah bencana kebakaran, smoke exhaust system ini juga dapat menurunkan kerugian material pada sebuah bangunan.

Dalam kesimpulannya, sistem pembuangan asap tidak hanya sekedar alat untuk membuang asap. Sistem ini berperan krusial dalam menjaga kesehatan dan keselamatan manusia, melindungi lingkungan, serta meningkatkan efisiensi proses produksi. Dengan terus berkembangnya teknologi, diharapkan sistem pembuangan asap akan semakin canggih dan efektif dalam mengatasi tantangan lingkungan.

Facebook
Twitter
LinkedIn